Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » Tan Chao Ming

Tip Buddha Dhamma

Submitted by Untung on April 19, 2010 – 11:04 am2 Comments

Tan Chao MingDear Kalyana Mitta, Namo Budhaya.

Dalam kehidupan kita, kita sering mendapatkan nasihat nasihat maupun petunjuk yang berguna. Ambil contoh saat kejadian Tsunami di Aceh penduduk di Pulau Weh selamat dari bencana tersebut karena mereka sudah mendapatkan tip dari para leluhur mereka dalam mengatasi suatu gejala alam.

Kehidupan sehari-hari kitapun menunjukkan banyak gejala-gejala, lalu darimana kita bisa mendapatkan tip petunjuk dalam mengatasi gejala kehidupan yang muncul agar kita selamat? Disinilah kita memerlukan tip Buddha Dhamma. Apakah anda sudah mendapatkannya?

Pak Chao Ming dalam ceramah Dhammanya di Vihara pluit Dharma Sukha menyinggung hal ini. Dengan Gaya dan Isi ceramah yang khas beliau kita dapat mendengarkan Buddha Dhamma dari sisi yang lain.

Dalam ceramah ini juga dapat didengarkan hal yang lain mengenai:

  • Gejala psikologis sangat diperhatikan dalam Buddha Dhamma
  • Manusia dimasa kini dan akan datang makin lama makin lebih menderita dari sisi kejiwaan.
  • Agama Buddha lebih melihat kedalam diri sendiri.
  • Bagaimana agar sehat rohani
  • Simbol apa yang dipakai dalam Theravada dan Mahayana
  • Makna simbol bunga teratai
  • Jalur Budaya dan Spiritual dalam Buddha Dhamma.
  • Alam Antara Bhava dan bagaimana penjelasannya
  • Mengapa kita memberi penghormatan dihadapan patung Buddha?
  • Mengapa orang Asia banyak yang meninggalkan Agama Buddha?

Karena ceramah cukup panjang, maka seluruh file audio kami  bagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian A dan B. Bagian B berisi sambungan ceramah dan sedikit tanya jawab.

Silahkan disimak dengan mengklik tombol play  dibawah ini.

Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian A

[0:46:52] Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian A.

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian A. 8.04 MB

Download Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian A. 8.04 MB

Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian B

[0:43:57] Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian B.

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian A. 7.54 MB

Download Ceramah Dhamma Tan Chao Ming Tip Buddha Dhamma bagian B. 7.54 MB

Selamat mendengarkan semoga bermanfaat. Semoga anda Berbahagia. Semoga semua makhluk berbahagia. Salam dalam Dhamma.

2 Comments »

  • lia says:

    Selamat Siang,

    Mohon jawaban pertanyaan brkt ini reply ke email sy juga.
    Seperti apa mata pencaharian benar itu jika diaplikasikan dalam usaha/berdagang?
    Jika kita membeli lauk ikan/ayam yg sdh tidak bernyawa di pasar atau penjual keliling tanpa memesan kepada si penjual, lalu dimasak dan dijual kembali menjadi mie ayam/usaha katering, apakah melanggar sila ke-1 yg dpt mengakibatkan karma buruk?
    Apakah usaha tsb masuk dlm mata pencaharian benar?
    Terima kasih atas perhatiannya, sy tunggu balasannya.

    Best regards,
    lia

    • Untung says:

      Dear Ibu Lia,
      terima kasih untuk pertanyaannya. Kebetulan dalam postingan ceramah Pak Wowor minggu ini dengan topik “perenungan awal tahun” menjelaskan bahwa dalam pandangan Agama Buddha 5 mata pencaharian yg tidak benar adalah :
      1. menjual binatang yang akan dibuat mati
      2. menjual manusia( perbudakan)
      3. menjual senjata
      4. menjual alkohol (minuman keras)
      5. menjual racun.
      Dalam hal usaha katering seperti yang Ibu Lia jelaskan saya kira tidak melanggar sila ke 1 karena yang ibu Lia beli adalah ayam/ikan yang sudah tidak bernyawa, dan Ibu tidak memesannya.
      Salam Metta.

Kami Mengharapkan Komentar Anda, Silakan Tulis Komentar Anda !

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image