Berkah Termulia dalam Berkata-Kata
Berkah Termulia dalam Berkata-Kata. oleh: Dr. Dharma K. Widya
Dalam Mangala sutta tentang berkah termulia, Buddha mengatakan Ramah tamah dalam berkata-kata itulah berkah utama.
Ramah tamah bukan hanya dalam hal ucapan benar tetapi juga berkata-kata yang membawa manfaat, tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dr. Dharma K. Widya memberikan ceramah Dhamma tentang berkah termulia dalam berkata-kata. mengucapkan kata-kata yang benar saja belum merupakan berkah. Ucapan yang mengandung kebenaran juga dapat meruntuhkan sebuah negara.
Dikisahkan oleh Dr. Dharma K. Widya dalam ceramah Dhammanya di Vihara Pluit Dharmasukha. bagaimana raja Ajatasatu mengalahkan kerajaan Lichavi yang jauh lebih kuat hanya dengan memberikan kata kata yang sebenarnya memang tidak salah.
Kita sering tanpa sadar melakukan pergunjingan. Walaupun isi dari pergunjingan tersebut benar, tetapi apakah kita sudah memikirkan adakah manfaat dari pergunjingan tersebut? Banyak sekali diantara kita yang jika sedang berada dalam sebuah kelompok memilih untuk membuka percakapan tentang apa saja dibandingkan duduk saling berdiam diri. Sebenarnya tidak juga keliru melakukan hal tersebut, karena menyangkut bagaimana kita bisa ber sosialisasi dengan banyak orang. Yang menjadi persoalan adalah kita sering membuka percakapan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat malah sering akhirnya menimbulkan perselisihan.
Jika anda ditanya oleh seseorang, Mana yang anda ingin dengarkan, Kata kata tentang kita yang diucapkan jujur tetapi menyakitkan atau kata kata yang bohong tapi menyenangkan kita? Dua duanya tidak baik bukan? atau anda memilih mendengarkan kebohongan tetapi enak didengar telinga kita?
Memberikan kata-kata pujian tentu sangat bermanfaat. sayangnya kita sebagai orang Asia mempunyai kecenderungan pelit dengan pujian. Pujian yang diberikan secara tulus membawa kebahagiaan. Pujian yang dibuat-buat sama saja dengan mengucapkan kata-kata bohong. Bagi sebagian orang, mereka tanpa sadar tetap menyukai mendengarkan pujian ini karena menyenangkan hati dan telinga mereka. Anda harus berhati-hati dengan pujian jenis ini. Pujian jenis ini sering membuat orang terlena.
Bagaimana strategi Ajatasatu mengalahkan Lichavi? bagaimana kita harus berkata-kata agar masuk kategori berkah mulia? Silakan anda mendengarkan ceramah Dhamma dari Dr. Dharma K. Widya. Anda bisa mendengarkan secara langsung dari komputer anda lewat audio streaming atau mengunduhnya lebih dahulu agar bisa didengarkan di tempat lain.
Ceramah Dhamma dr. Dharma K. Widya Berkah Termulia dalam Berkata-Kata
Download Ceramah Dhamma dr. Dharma K. Widya Berkah Termulia dalam Berkata-Kata. 7.79 MB
Semoga kita dapat menjaga pikiran kita dalam mengeluarkan ucapan agar menyenangkan dan tidak merugikan orang. Semoga anda berbahagia.