Loka Phala Pelindung Dunia
Oleh: Cornelis Wowor MA
Jika terjadi bencana alam menimpa bumi ini, Secara ilmu pengetahuan bisa ditelusuri penyebabnya. Apakah bumi atau dunia kita ini mempunyai pelindung agar terbebas dari bencana yang akan menimpa?
Siapakah Loka Phala sebagai pelindung dunia? Sila atau kemoralan merupakan pelindung dunia dari bencana alam. Pada saat Sila merosot maka bencana alam akan datang silih berganti.
Sila merupakan perbuatan yang bukan saja hanya dilakukan oleh ucapan namun juga lewat isyarat badan. Contohnya: berbohong bisa juga dilakukan lewat gerakan mengangguk atau menggelengkan kepala.
Sebuah tolok ukur yang sederhana dari sebuah perbuatan yang benar adalah jika perbuatan itu tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Kadang kala tanpa disadari kita melakukan suatu perbuatan yang tidak mengganggu ataupun merugikan orang lain tetapi sebenarnya merugikan diri sendiri.
Bagaimana bisa diterangkan hubungan antara ke-moral-an yang dilakukan manusia dengan kejadian bencana alam? Bapak Cornelis Wowor menerangkan dalam ceramah tentang Loka Phala Pelindung Dunia ini. Loka Phala berkaitan dengan 5 hukum alam yaitu Utu Niyama, Bija Niyama, Citta Niyama, Kamma Niyama serta Dhamma Niyama.
Bagaimana keterangan dari Bapak Cornelis Wowor tentang Loka Phala Pelindung Dunia ini silakan anda menyimak langsung dari rekaman ceramah beliau dibawah ini.
Ceramah Dhamma ‘Loka Phala Pelindung Dunia’ Cornelis Wowor MA
Download (Selain pengguna IPad,Iphone) Ceramah Dhamma ‘Loka Phala Pelindung Dunia’ Cornelis Wowor MA 14.17 MB
Selamat mendengarkan. Semoga Bermanfaat. Salam Sejahtera
Namo Buddhaya,.
Saya merasa beruntung bisa mendengarkan ceramah dhamma ini. Saya merasa tercerahkan.
Saya berharap agar ceramah-ceramah dhamma bisa terus ditambah di website ini.
Semoga semua mahluk berbahagia.
Saddhu..saddhu..saddhu..
sungguh suatu karma baik , bisa menemukan website ini, memberikan akses lebih luas kepada umat Buddha , terutamanya saat sekarang ini. Dimana perkembangan agama Buddha cukup menggembirakan di Indonesia. semoga virus cinta kasih – metta bisa menyebar lebih luas lagi ke seluruh Indonesia, sehingga kita terhindar dari bencana.