Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » dr. Dharma K. Widya

Empat Jenis Kesombongan

Submitted by Untung on June 10, 2014 – 3:33 pm2 Comments

Empat Jenis Kesombongan Empat Jenis Kesombongan. Oleh: Dr. Dharma K. Widya

Kesombongan dalam agama Buddha tidak hanya menyangkut hal yang bersifat lebih dibandingkan orang lain. Agama Buddha melihat kesombongan dalam definisi membanding-bandingkan dengan orang lain. Jika kita sudah mempunyai pikiran membandingkan diri sendiri dengan orang lain apapun hasilnya apakah lebih bagus, sama atau malah lebih jelek, semuanya sudah termasuk dalam kesombongan.

Romo Dharma K Widya dalam ceramah Dhammanya pada bulan April 2014 di Vihara Pluit Dharma Sukha menerangkan ada empat jenis kesombongan berdasarkan penyebab yang dapat timbul dalam diri manusia, yaitu:

1. Kesombongan yang muncul akibat kelahiran.
2. Kesombongan yang muncul akibat kepemilikan/harta/kekayaan.
3. Kesombongan yang muncul akibat dari penampilan.
4. Kesombongan yang muncul akibat dari kecerdasan dan ilmu yang dimiliki.

Kesombongan sangat sulit di berantas. Berdasarkan tingkatannya kesombongan memiliki banyak level mulai dari yang sangat kasar sampai yang sangat halus sehingga tidak sadar bahwa itu merupakan kesombongan.

Lebih mudah mengatasi nafsu indria dibandingkan mengatasi kesombongan. Dasar pemikirannya adalah nafsu indria pada tingkat kesucian ke dua atau Sakadagami sudah dapat dilemahkan dan dihilangkan total setelah seseorang telah mencapai tingkat kesucian ketiga atau Anagami. Kesombongan hanya baru dapat dihilangkan setelah seseorang telah mencapai tingkat kesucian tertinggi atau Arahat. Pada tingkat Anagami seseorang masih memiliki kesombongan yang halus. Jadi bisa dikatakan lebih mudah menghilangkan nafsu indria dibandingkan melenyapkan kesombongan.

Dr, Dharma K. Widya juga menjelaskan bagaimana caranya untuk melatih mengurangi kesombongan. Untuk lebih jelasnya, silakan anda mendengarkan secara langsung ceramah Dhamma mengenai empat jenis kesombongan oleh Dr. Dharma K. Widya. Untuk mendengarkan lewat streaming online, silakan klik tombol play dibawah ini. Bagi anggota yang ingin mengunduhnya silakan klik url unduhan nya lalu masukkan username dan password yang telah kami berikan.

Ceramah Dhamma Dr. Dharma K. Widya “Empat Jenis Kesombongan”

[0:57:24] Ceramah Dhamma dr. Dharma K. Widya Empat Jenis Kesombongan.

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah Dhamma dr. Dharma K. Widya Empat Jenis Kesombongan. 9.85 MB

Download Ceramah Dhamma dr. Dharma K. Widya Empat Jenis Kesombongan. 9.85 MB

Selamat mendengarkan. Semoga kita dapat berlatih mengurangi kesombongan kita. Semoga anda semua berbahagia. Sadhu..Sadhu.. Sadhu…

2 Comments »

  • 4rif says:

    4numodana

    ko untung pake converter apa ya durasinya sejam tapi cuma 10 mb ?

    • Untung says:

      semua converter Mp3 sama saja dan bisa. Yg penting setting-annya. Saya ubah menjadi 16000Hz dgn 24 Kbps. itu yg membuat filenya jadi kecil. Kualitas otomatis menurun. tetapi jika hanya suara tidak terlalu significant. Masih bisa nyaman didengar jika sumbernya kualitasnya bagus.
      Settingan itu tidak bisa dilakukan terhadap file audio lagu. karena hasilnya tidak akan enak didengar.

Kami Mengharapkan Komentar Anda, Silakan Tulis Komentar Anda !

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image