Tidak Ada Aku yang Kekal, Aku ini Siapa?
Kita sudah terbelenggu dengan konsep adanya sang ‘Aku’ begitu lama, berjuta-juta kelahiran. Saat dihadapkan pada konsep Tidak ada aku yang Kekal, kegamangan timbul. Jika tidak ada ‘aku’ lalu aku ini siapa?
Konsep tidak ada aku yang kekal (Anatta) merupakan konsep yang sangat spesifik Buddhism, tidak ada konsep ini dalam ajaran agama lain. Anatta merupakan satu corak kehidupan dari 3 corak kehidupan dalam buddhism. Dua yang lain yaitu Dukkha dan Anicca ( segala sesuatu yang berkondisi akan berubah) dapat ditemukan pada ajaran agama lain. Tetapi tidak untuk Anatta, konsep ini unik hanya ada di Buddhism.
Bapak Cornelis Wowor sebenarnya sudah pernah berceramah tentang tidak ada aku yang kekal (anatta), yang saya posting pada bulan Oktober 2010. Tidak mengapa, karena walaupun topiknya sama namun isi ceramah dhamma nya berbeda.
Dari 3 corak kehidupan. Anicca, Dukkha dan Anatta, Konsep Anatta menurut saya merupakan konsep yang paling sulit dipahami karena menyangkut eksistensi dari ego atau sang aku itu sendiri. Sulit untuk ‘Aku’ memahami bahwa aku itu tidak ada. Namun pengertian tidak ada ini bukanlah kekosongan semata. Yang dimaksud dengan tidak ada ‘aku disini adalah tidak ada aku/inti/roh didalam tubuh kita ini.
Mungkin anda bertanya kembali, jika tidak ada aku/inti lalu siapa yang bertumimbal lahir kembali jika setelah meninggal? Bukankah sering dikatakan bahwa si A kelahiran yang lampau adalah si Anu. Lalu apakah si A dan si Anu itu sama atau berbeda? Tidak 100% sama dan tidak 100% berbeda. Anda Bingung? Saya lebih bingung. Tidak apa, itu normal untuk ukuran manusia awam. Hanya seorang yang telah mencapai tingkat kesucian yang dapat menembus pengertian anatta ini.
Dengan sedikit perenungan kita coba flash back hidup kita saat ini. Mulai sejak kita kecil, bersekolah, kuliah, bekerja, menikah sampai sekarang apakah kita sama? atau kita berbeda? secara jasmani maupun rohani kita berbeda, tetapi juga tidak berbeda 100% karena kalau berbeda 100% maka anda bukan lagi anda yang dulu. Orang lain akan menyangkal kita. Bagaimana dengan DNA nya?. Nah proses kematian juga seperti itu. Sama seperti saat kita tumbuh dari kecil lalu dewasa. Bedanya adalah proses kita tumbuh dapat kita lihat, tetapi proses kematian hanya segelintir orang yang punya kemampuan melihat proses dari si Anu meninggal menjadi lahir si A.
Baiklah, daripada aku bingung, anda bingung, Aku ini siapa? anda ini siapa?, maka lebih baik anda mendengarkan ceramah dhamma dari bapak Cornelis Wowor dibawah ini.
Ceramah Dhamma ‘Tidak Ada Aku yang Kekal, Aku ini Siapa?’ Cornelis Wowor MA
Selamat mendengarkan. Semoga dapat membawa manfaat dan kebahagiaan untuk kita semua. Semoga dapat membawa kebijaksanaan anda bertambah. Salam dalam Dhamma.
Semoga selalu berbahagia
Topik ini juga dapat kita temukan di buku Milinda Panha yaitu Perdebatan Bhikkhu Nagesena dengan Raja Milinda yang disajikan dengan tutur bahasa yang luar biasa. Setiap pertanyaan dari Raja Milinda dijawab oleh Bhikkhu Nagasena dengan jawaban dan perumpamaan yang menakjubkan.