Sepuluh Kebajikan
By: Dr Ratna Surya Widya
Apa yang Buddha berikan sebagai panduan untuk berbuat baik? Dasa Punna kiriya atau sepuluh kebajikan dapat dijadikan sebagai panduan bagi umat Buddha dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, dalam Buddhism boleh dikatakan tidak ada satupun yang bersifat larangan.
Banyak yang mengira Buddhism mengambil pendekatan secara negatif. Maksudnya Buddha memberikan peraturan (sila) dalam bentuk kalimat negatif ‘Jangan’ dan bukannya ‘harus lakukan’. Buddha tidak pernah melarang pengikutnya untuk melakukan suatu tindakan maupun mengharuskan melakukan tindakan tertentu. Buddha hanya menunjukkan bahwa jika suatu tindakan atau perbuatan dilakukan maka akan ada konsekwensi yang ditimbulkan akibat melakukan perbuatan tersebut.
Jadi boleh dikatakan pendekatan yang diambil Buddha bukanlah hanya pendekatan negatif belaka, tetapi seperti dalam sepuluh kebajikan ini, Buddha menerangkan perbuatan-perbuatan apa saja yang jika dilakukan akan membawa manfaat positif bagi pelakunya.
Sepuluh kebajikan ( Dasa Punna Kiriya) ini di terangkan kembali secara singkat oleh Dr. Ratna Surya Widya lewat ceramah Dhamma yang dibawakan di vihara Pluit Dharma Sukha. Saya tidak tahu apakah urutan perbuatan yang diterangkan dalam sepuluh kebajikan tersebut mempunyai makna tertentu atau tidak. Maksudnya, saya tidak tahu apakah urutan terakhir yang paling berbobot atau urutan pertama adalah yang paling mudah dilakukan.
Meluruskan pandangan yang keliru merupakan suatu perbuatan bajik. Seseorang yang sudah bisa meluruskan pandangan keliru baik pandangan sendiri maupun pandangan keliru orang lain sesungguhnya sudah harus mempunyai kebijaksanaan tentang apa pandangan mana yang keliru dan mana yang benar.
Pandangan keliru disini menyangkut pandangan atau konsep kenyataan mutlak alam semesta. bukan pandangan keliru terhadap, katakanlah sebagai contoh, pemahaman yang keliru terhadap suatu peraturan hukum ataupun undang-undang buatan manusia.
Beberapa pandangan keliru yang mesti diluruskan yang dimaksud oleh Buddha adalah antara lain: Bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian, bahwa kehidupan setelah kematian adalah kekal abadi, bahwa tidak ada akibat dari melakukan suatu perbuatan, dan sebagainya.
Memberikan nasihat, ceramah Dhamma, perkataan yang bermanfaat kepada orang lain maupun keluarga sendiri juga merupakan perbuatan baik. Menyebarkan ajaran Buddha juga merupakan salah satunya. Memberikan ceramah dhamma tidaklah harus di depan umat atau didalam vihara. Dhamma dapat diberikan kepada siapa saja dan dimana saja asal kondisi dan situasinya tepat. Contoh kondisi yang tidak tepat adalah memberikan wejangan Dhamma kepada orang yang sedang kelaparan.
Hal penting lain yang perlu dicamkan adalah, pembabaran dhamma bukan dimaksudkan atau bertujuan agar orang lain menjadi Buddhis atau menjadi umat Buddha. Seperti juga Buddha, kita hanya melakukan pembabaran bahwa apa yang diucapkan ini adalah kebaikan dan akan membawa manfaat jika dilaksanakan. Hanya itu tidak lebih. Tidak ada tujuan agar orang lain harus menjadi pengikut Buddha.
Mendengarkan Dhamma juga merupakan suatu perbuatan yang baik. Mendengarkan disini maksudnya adalah dengan cara menyimak bukan hanya sekedar mendengarkan. Mendengarkan Dhamma tidak bisa dilakukan sambil mengendarai mobil seperti kita mendengarkan musik.
Ada tujuh hal lain yang diterangkan oleh Dr Ratna Surya Widya dalam ceramah Dhammanya. Silakan anda mendengarkan secara langsung dengan mengklik tombol play atau mengunduhnya menggunakan username dan password yang telah diberikan.
Ceramah Dhamma Dr. Ratna Surya Widya ‘ Sepuluh Kebajikan (Dasa Punna Kiriya)
Download Ceramah Dhamma Dr. Ratna Surya Widya Sepuluh Kebajikan (Dasa Punna Kiriya) . 9.14 MB
Selamat mendengarkan. Semoga dapat membawa manfaat buat anda semua. Semoga semua makhluk berbahagia. Salam Sejahtera selalu.