Seputar Upacara kematian Dalam Tradisi Tionghoa
Seputar Upacara Kematian dalam Tradisi Tionghoa. Oleh: Rudy Arijanto
Sampai beberapa puluh tahun lampau, rasanya masyarakat umum hanya mengenal agama Buddha selain lewat kelenteng juga lewat upacara upacara kematian saat seorang Tionghoa meninggal dunia. Di Indonesia ada anggapan Tionghoa adalah umat Buddha dan umat Buddha mesti Tionghoa. Anggapan ini mudah mudahan sudah mencair. Karena di Indonesia orang Tionghoa tidak mesti Buddhis dan seorang Buddhis tidak harus orang Tionghoa.
Kembali mengenai seputar upacara kematian dalam tradisi Tionghoa memang tidak bisa dipisahkan dengan aliran agama Buddha Tridharma. Banyak anak anak muda Indonesia keturunan Tionghoa sudah tidak mengerti apa makna yang tersirat dari upacara kematian dalam tradisi Tionghoa. Upacara kematian dalam Agama Buddha tentu saja tidak persis sama seperti upacara kematian dalam tradisi Tionghoa. Namun sudah lama kerancuan itu terjadi. Tradisi Tionghoa seperti identik dengan tradisi Buddhis dan sebaliknya. Tidak benar namun tidak sepenuhnya salah.
Romo Rudy Arijanto sebagai salah satu pandita dari aliran Tridharma sering menguraikan hal hal yang berkaitan dengan upacara kematian dalam tradisi Tionghoa. Salah satunya seperti yang dibabarkan dalam ceramah dhamma di Vihara Pluit Dharma Sukha beberapa waktu lalu.
Walaupun saat ceramah dhamma ini di posting, bulan Cit Gwee ( bulan tujuh dalam sistim penanggalan Lunar) sudah lewat namun sebagai suatu tambahan pengetahuan seputar upacara kematian dalam tradisi Tionghoa tentu tidak ada kata terlambat.
Selain seputar upacara kematian dalam tradisi Tionghoa, Romo Rudy Arijanto juga membabarkan hal lain yang berkaitan dengan kebiasaan kebiasaan orang Tionghoa seperti mengapa ada anggapan di bulan Si Gwee dan Cit Gwee tidak boleh menikah. Si Gwee adalah bulan ke empat dalam penanggalan Lunar. Lalu apakah benar jika istri sedang hamil maka pantang untuk merenovasi rumah?
Silakan anda mendengarkan secara langsung uraian Romo Rudy Arijanto mengenai seputar upacara kematian dalam tradisi Tionghoa. Anda dapat meng-klik tombol play dari player di bawah ini.
Ceramah Dhamma Seputar Upacara Kematian Dalam Agama Buddha oleh Romo Rudy Arijanto
Download Ceramah Dhamma Rudy Arijanto Seputar Upacara kematian Dalam Tradisi Tionghoa. 19.2 MB
Selamat mendengarkan. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan serta kebijaksanaan anda. semaga anda berbahagia. Sadhu..Sadhu..Sadhu.
sungguh bagus sekali ceramahnya, dan sangat mengesankan, saya sangat mengucapkan terima kasih dapat mendengar ceramah.
Sadhu…Sadhu… Sadhu…
Kwalitas suaranya kurang baik —–> pecah2. Apa bisa diperbaiki ?
Ceramahnya sangat menarik dan menambah wawasan cuma kurang enjoy karena suaranya pecah2 gitu.
Terima kasih atas inputannya. Memang saya dapat rekamannya kurang bagus. Mohon maaf, Saya tidak mampu meng editnya. ada yang bisa bantu memberitahu saya cara meng editnya? file asli sudah dalam bentuk mp3.
Suara pecah muncul karena saat merekam ceramah ini perekam nya men set gain volume yang terlalu tinggi. Diluar kekuasaan saya