Merencanakan Keuangan Keluarga
Merencanakan Keuangan Keluarga. oleh: D.S. Marga Singgih Vihara Pluit Dharma Sukha September 2014
Apakah Buddha pernah mengajarkan bagaimana merencanakan keuangan keluarga? Selain membagi penghasilan ke dalam empat bagian terpisah sesuai anjuran Buddha dalam Sigalovada Sutta, apakah ada petunjuk lainnya? Dalam Sigalovada Sutta pun sebenarnya Buddha sangatlah umum dalam memberikan petunjuknya. Buddha hanya mengatakan untuk membagi empat bagian kekayaan kita dalam satu bagian untuk di manfaatkan dalam kebutuhan hidup, dua bagian untuk usaha serta satu bagian lagi untuk disimpan, sosial dan cadangan saat dibutuhkan. Tidak ada penjelasan apakah masing masing bagian sebesar 25% atau bukan.
Saya pribadi belum menemukan petunjuk lain dari Buddha yang lebih detail dalam hal bagaimana mengatur kekayaan keluarga. Meskipun demikian Buddha tidak melarang murid muridnya untuk mengumpulkan kekayaan. Tentu saja kekayaan yang didapatkan lewat mata pencaharian yang benar seperti yang dijelaskan dalam jalan utama ber-ruas delapan.
Jika kita memahami dengan baik ajaran Buddha, meskipun tidak dijelaskan secara langsung, Buddha menunjukkan bahwa uang yang kita miliki harus dapat menunjang kita untuk bisa mengikis lobha (keserakahan), dosa (penolakan terhadap sesuatu/kebencian) dan moha (kebodohan batin/ketidak mampuan melihat mana yang berupa ajaran kebenaran dan bukan). Kekayaan kita pun seharusnya di pergunakan sebaik baiknya sebagai penunjang kita dalam berlatih Sila, Samadhi agar dapat menembus Panna.
Dalam Kebaktian hari Minggu di Vihara Pluit Dharma Sukha, Bapak Marga Singgih menjelaskan lewat pengalaman dan pengetahuan beliau, bagaimana kita dapat merencanakan keuangan keluarga kita. Bagaimana sebaiknya kita mengelola kekayaan keluarga kita. Bapak Marga Singgih dalam kehidupan sehari harinya selain sebagai pembabar Dhamma yang aktif, juga merupakan seorang pengusaha. Ceramah Dhamma bapak Marga Singgih di bantu dengan slide power point, namun tanpa power point tersebut pun anda bisa mengerti apa yang dibabarkan oleh bapak Marga Singgih tentang bagaimana merencanakan keuangan keluarga.
Ada satu hal hukum mendasar dalam Buddhisme yang menyangkut apa yang dapat kita peroleh yaitu anda tidak mungkin dapat memperoleh sebelum memberikan. Apa yang anda dapatkan saat ini adalah hasil dari apa yang telah anda berikan. Apa yang akan anda dapatkan nanti merupakan hasil dari apa yang telah anda berikan saat ini. Silakan anda merenungkan hukum tersebut.
Silakan anda mendengarkan secara langsung uraian Dhamma dari bapak Marga Singgih mengenai merencanakan keuangan keluarga dengan meng-klik tombol play dibawah ini atau jika anda sudah terdaftar sebagai anggota ceramahdhamma.com silakan mengunduhnya dengan menggunakan username dan password yang telah diberikan secara gratis.
Ceramah Dhamma Bapak D.S. Marga Singgih ‘Merencanakan Keuangan Keluarga’
Download Ceramah Dhamma ‘Merencanakan Keuangan Keluarga’ Bpk.D.S. Marga Singgih 11,8 MB
Selamat mendengarkan. Semoga ceramah iniĀ membawa manfaat untuk anda. Semoga anda dapat mengelola kekayaan yang telah anda miliki dengan baik dan benar. Sabbe satta ma laddha sampattito vigacchantu, Semoga semua makhluk tidak kehilangan kesejahteraan yang telah mereka peroleh. Semoga anda berbahagia. Sadhu..Sadhu..Sadhu.
Pak Untung,
Terima kasih udah upload ceramah dhamma ini, sangat bermanfaat dan sangat menghibur. I’m gonna share it with my family and friends. Aku anak ibu Widya/ Pak Djafar, btw. =)
-ika 11/21/14
Dear Ika, Thanks juga yah. Gimana kabar disana? Ada yang “miss” Pak Djafar gak setelah papa balik ke Jkt? hehehe.