Mereka Mempersembahkan Sesajian
Mereka mempersembahkan sesajian disini dapat diartikan sebagai mempersembahkan perbuatan baik, Cinta kasih, pertolongan dan hal sejenisnya. Sesajian disini tidak semata-mata mempunyai pengertian ‘Sesajen’ seperti dalam pengertian umum.
Kata ‘Mereka Mempersembahkan Sesajian’ terdapat dalam Ratana Sutta bait ke dua yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
“Maka itu, duhai para makhluk, Perhatikanlah
Perlakukanlah umat manusia dengan cinta kasih
Lindungilah mereka dengan tekun, sebagaimana mereka
Mempersembahkan sesajian kepadamu siang dan malam
Ratana Sutta merupakan Sutta yang mengajarkan untuk memberikan penghormatan kepada tiga permata agung yaitu Buddha, Dhamma dan Sangha agar manusia mendapatkan kebahagiaan.
Romo Herman S. Endro membuka ceramah dhammanya kali ini dengan mengutip bait Ratana Sutta tersebut. Jika dikatakan perlakukan umat manusia dengan cinta kasih, disini terlihat Buddha tidak menyebut ‘umatku’ atau ‘umat Buddha’ tetapi menyebut umat manusia, terlihat jelas Buddha tidak mengajarkan diskriminasi berdasarkan apapun. Semua umat manusia diharapkan mendapatkan kebahagiaan. Sama seperti ucapan umum yang sering kita lontarkan yaitu Semoga semua makhluk berbahagia.
Bait kedua ratana Sutta ini menyiratkan bahwa kebahagiaan diperoleh bukan dari pihak luar tetapi dari perbuatan sendiri dengan memberikan persembahan sesajian dalam bentuk perbuatan baik kepada semua makhluk. Dengan demikian semua makhluk pun akan memperlakukan umat manusia dengan rasa cinta kasih.
Kebahagiaan juga berada dari dalam diri sendiri bukan berasal dari luar diri kita. Apapun yang terjadi diluar diri kita, jika kita mempunyai kewaspadaan dan kesadaran yang tinggi hal itu seyogyanya tidak akan membawa kita dalam penderitaan. Kita mampu mengelola ombak kehidupan yang datang bergulung-gulung tanpa menimbulkan penderitaan dalam hati kita. Seperti seseorang yang ahli meniti ombak lautan dalam permainan surfing.
Banyak hal lain yang diuraikan romo Herman S. Endro dalam ceramah dhamma ini. Kita pun diharapkan mampu untuk bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Ketidak puasan dan rasa tidak mensyukuri merupakan cerminan dari sifat Lobha ( keserakahan) yang kita miliki.
Akan lebih baik jika anda bisa mendengarkan sendiri ceramah dhamma dari romo Herman S. Endro ini sehingga pengertian yang didapat lebih jelas dan komplit. Silakan anda mengklik tombol play dibawah ini atau silakan mendownloadnya.
Ceramah Dhamma Romo Herman S. Endro ‘Mereka Mempersembahkan Sesajian’
Download Ceramah Dhamma Herman S. Endro Mereka Mempersembahkan Sesajian . 14.5 MB
Semoga anda berbahagia, Terbebas dari penderitaan batin dan jasmani. Sadhu.
sesiung bahagia kali dengar dhamma pingin kali berbuat untuk kebajikan dan kembangkan dhamma senang kali ada website spt ini sms aku utk kasih kabar website agama buddha yang bagus di indonesia no hp 0819 9050 XXXX
aduh pingin download ceramahnya buat didengerin kalau lagi di mobil, tapi username sama passwordnya yg dikasi gk berfungsi.
mohon bantuannya sesiung
namo buddhaya
Sorry, username yang dikirim ternyata salah. yang benar sudah dikirim kembali. silakan periksa emailnya yah.
sayangnya sampai sekarang ditunggu2 blm ada se siung, da cek bolak balik ke spam ama inbox jg gk ada.
Ok, sudah dikirim ke tiga kali, tapi kalau tidak diterima juga, Bro cukup tambahkan angka 2 dibelakang username yang lama. passwordnya sama dengan yang lama. Anumodana.
Terima kasih sesiung
Skrg udah bisa
Namobuddhaya