Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » Bhante Kheminda

Jangan Tunda Bilang I Love You

Submitted by Untung on September 3, 2011 – 6:28 pmOne Comment

Jangan Tunda Bilang I Love youCeramah Dhamma Oleh : Bhante Kheminda

Kalau memang mencintainya, jangan tunda bilang I Love You kepadanya, kalau terlambat, nanti bisa di serobot teman sendiri. Lha maksudnya opo iki?

Bukan seperti yang anda pikirkan. Maksud dari Bhante Kheminda adalah banyak perkawinan yang menjadi gonjang ganjing hanya karena pasangan tersebut sudah melupakan kebiasaan baik semasa pacaran. Salah satunya yah… bilang I Love You itu.

Mengatakan aku mencintaimu kepada pasangan hidup setelah menikah seringnya hanya terjadi satu tahun sekali, yaitu pada saat pasangan kita ber ulang tahun. Itupun kalau dirayakan. Kalau tidak dirayakan, yah.. setiap saat biasanya yang keluar adalah kalimat perintah, jarang pernyataan cinta apalagi pujian. Jadi coba anggap saja setiap hari adalah hari ulang tahun pasangan kita. Jadi jangan tunda bilang I Love You hari ini karena besok mungkin sudah terlambat.

Rasa cinta terhadap pasangan kita dapat timbul salah satunya dari sikap Katannu Katavedi yaitu merasa mendapatkan kebaikan/jasa dari orang lain dan berusaha untuk membalasnya. Seringkali karena sudah lama hidup bersama-sama maka segala kegiatan sudah menjadi rutin dan dirasakan sebagai kewajiban yang umum untuk dilakukan.

Suami memberikan uang kepada istri, dianggap sebagai kegiatan rutin dan umum. Istri mengurus anak dan rumah tangga, suami menganggap hal itu pekerjaan umum dan sudah biasa. Tidak ada lagi perasaan bahwa kegiatan itu adalah kebaikan dan jasa yang telah diberikan oleh suami terhadap istri atau Istri terhadap suami. Karena rasa Katannu-Katavedi menghilang, perlahan lahan rasa cinta kasih pun dapat menghilang diantara mereka. Hubungan menjadi hambar.

Ajahn Brahm saat memberikan khotbah kepada pasangan yang baru menikah mengatakan bahwa sejak saat itu tidak ada lagi istilah ‘aku’ atau ‘engkau’ yang ada adalah istilah ‘kita’. Artinya keduanya harus saling membantu. Itulah jasa yang bisa diberikan oleh masing masing pasangan dan bersikaplah Katavedi, tahu membalas budi.

Dalam khotbah Dhamma ini Bhante Kheminda juga menekankan akan pentingnya peranan karma yang dilakukan pada kehidupan saat ini. Jangan terpaku dengan karma masa lampau. Karma lampau yang dilakukan sudah begitu banyak sekali. Mana yang berbuah akan sangat tergantung pada karma yang diperbuat saat ini.

Silakan anda meng-klik tombol play dibawah ini untuk mendengarkan ceramah Dhamma dari Bhante Kheminda.

Ceramah Dhamma ‘Jangan tunda Bilang i love You’ Ashin Kheminda

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah ‘Jangan tunda Bilang i love You’ Ashin Kheminda 12.6 MB

Download (Selain pengguna IPad,Iphone) Ceramah Dhamma ‘Jangan tunda Bilang i love You’ Ashin Kheminda 12.6 MB

Selamat mendengarkan. Semoga bermanfaat dan membawa kebahagiaan untuk anda semua. Salam Kasih.

One Comment »

  • Nelly says:

    Namo Buddhaya Bp. Untung,

    Love this site very much..

    saya sangat menyukai ceramah2 yang ada di site ini terutama Bhante Kheminda krn ceritanya bener2 bisa buat kita tersenyum dan ketawa.. mohon di upload lebih banyak. Thanks krn dr Anda saya bisa mendengarkan Dhamma sambil bekerja.

    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta..

Kami Mengharapkan Komentar Anda, Silakan Tulis Komentar Anda !

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image