Jadilah Pewaris Dhamma
Namaste, Kalyana Mitta yang berbahagia.
Salah satu tugas orang tua kepada anaknya dalam Sigalovada Sutta adalah memberikan warisan kepada anaknya. Tapi siapkah anda jika yang diwarisi adalah Dhamma? bukannya materi.
Jangan khawatir, menurut romo Cunda dalam ceramah Dhammanya tentang “Jadilah Pewaris Dhamma bukan Pewaris Materi” lebih ditujukan kepada para Bhikkhu. Kita harus prihatin jika para Bhikkhu sebagai pewaris Dhamma tidak bisa bertindak sesuai Dhamma. Simak penuturan Romo Cunda mengenai pewaris Dhamma ini dan kaitannya dengan kita.
Dalam ceramah ini anda dapat mendengarkan antara lain:
- 5 kewajiban orang tua terhadap putra putrinya
- Bagaimana sikap kita seharusnya kepada para anggota Sangha agar mereka bisa dengan leluasa menerima warisan Dhamma.
- Tepatkah kita meminta rejeki materi kepada Buddha?
- Bagaimana mengetahui apakah latihan meditasi kita sudah benar.
- Apakah meditasi membuat anda malas ?
- Apa sebabnya Bhikkhu mendapat celaan
- Pandangan agama Buddha tentang peti mati yg ditumpuk dalam satu liang lahat.
- Paritta untuk mengusir tikus
- Bagaimana sikap kita jika bertemu Bhikkhu di tempat umum.
- Dimana sebaiknya menyimpan relik
- Jika seseorang yang punya kemampuan “berkunjung” ke alam lain, Apakah berbahaya bagi dirinya?
- Tip mengatasi ciong “3,6,9″
Audio ceramah dibagi menjadi dua bagian, Ceramah dan tanya jawab. Klik tombol play untuk langsung mendengarkan OnLine
BAGIAN PERTAMA
Ceramah Dhamma Cunda J Supandi Jadilah Pewaris Dhamma
Download Ceramah Dhamma Cunda J Supandi Jadilah Pewaris Dhamma. 11.5 MB
BAGIAN KEDUA
Ceramah Dhamma Cunda J Supandi Tanya Jawab Jadilah Pewaris Dhamma
Download Ceramah Dhamma Cunda J Supandi Tanya Jawab Jadilah Pewaris Dhamma. 4.30 MB
Selamat mendengarkan semoga membawa manfaat dan kebahagiaan untuk para Kalyana Mitta.
memang sekarang dunia ini seakan akan tanpa duit, susah untuk hidup. Itu mungkin menyebabkan kita yang lebih menghabiskan waktu untuk mencari duit, sehingga kita lupa yang lainnya terutama agama dan keluarga. Uang bukan segala galanya tapi segala galanya pakai uang. itu saja komentar saya……thank you
saya pribadi merasa sangat berterima kasih sedalam dalamnya kepada saudara Untung yang telah dengan bekerja keras membuat posting artikel dhamma , semangat pak Untung hendaknya menjadi semangat kami didalam belajar Dhamma hingga nafas terakhir .