Bebas dari Penderitaan
Mana yang lebih baik, berbahagia atau bebas dari penderitaan ? Lho koq pilihannya terasa aneh, bukankah orang yang berbahagia itu artinya tidak menderita.
Ternyata dalam khotbahnya, Bhante Sri Pannavaro Mahathera mengatakan berbahagia itu belum tentu bebas dari penderitaan.
Ingin contoh? silahkan klik tombol play aplikasi Mixcloud dibawah ini karena Bhante Sri Pannavaro Mahathera memberikan contoh contohnya di dalam khotbah beliau.
Khotbah dibawakan dalam rangka kebaktian perayaan Kathina di Vihara Pluit Dharma Sukha 24 Oktober 2009.
Ceramah Dhamma Bhante Sri Pannavaro Mahathera ‘Bebas Dari Penderitaan’
Hal lain yang dapat didengar diantaranya:
- 2 Hal yang selalu menarik bagi semua orang sepanjang kehidupan.
- Bagaimana cara untuk hidup bahagia.
- 3 Hal yang perlu diwaspadai agar hidup bahagia.
- Jika Bahagia tidak sinonim/sama dengan bebasnya penderitaan, lalu bagaimana caranya untuk mengatasi penderitaan?
sungguh indah ceramah bhante…
Indah sekali bhante Panna membabarkan dhamma ini. Lebih indah lagi bila bisa mempraktekkan dhamma ini dalam kehidupan nyata.
Namo Buddhaya,
dear pak untung, mohon bantuan dan penjelasannya tentang paritta suci untuk mendoakan alm ortu? paritta suci apa saja yang harus di bacaran..?
salam metta
deny
Dear Deny, Namo Buddhaya
Jika ortu meninggal sudah cukup lama biasanya, kita melakukan pelimpahan jasa. Untuk pembacaan paritta umumnya saat upacara kematian serta hari hari peringatan kematiannya seperti 7 hari 49 hari 100 hari , tergantung budaya yang dianut.
Untuk upacara kematian berdasarkan buku paritta yg diterbitkan Yayasan Dhammadipa Arama Malang yaitu: Vandana,Tisarana,Pabbatopamagatha,Ariyadhana Gatha,Dhammaniyama Sutta,Tilakkhanadigatha,Vijaya Sutta,Pamsukula Gatha serta Ettavata.
Namo Buddhaya,,,,, saya mau tanya tlg kasih infonya bagaimana cara daftar/download ceramah damma.kog saya daftar gak bs2. terima kasih harap maklum.
Dear Sujanto, Namo Buddhaya.
Tidak bisanya bagaimana? Cara mendaftar tinggal isi form untuk menjadi member yg ada disebelah kanan web.
Silahkan juga lihat FAQ untuk lebih detailnya.
Salam metta,
namo buddhaya,
semoga ceramah terus diupdate, jadi terus ada ceramah dharmma yang baru setiap harinya, kalau bisa. Saya amat senang dengan adanya ceramah online ini. Cia yo…………semoga semua mahluk berbahagia
Namo Buddhaya Pak Untung,
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih sekali dengan adanya website ceramah dhamma ini.
Sekarang saya berada di Korea Selatan tepatnya di Kota Yongin. Untuk mendengar ceramah dhamma tidak begitu gampang, apalagi saya masih baru beberapa bulan di Korea. Tetapi dengan adanya website ini, saya dapat kembali mendengarkan ceramah dhamma seperti yg biasa saya lakukan sewaktu di Bandung. Semoga jasa kebajikan dari kebaikan hati Pak Untung ini, semoga semua mahkluk ikut berbahagia. Sadhu…sadhu…sadhu….
Kenapa yah kalau saya download always error.
Dear Linda,
Berdasarkan pengalaman yang serupa dari member yang lain, error saat download biasanya hanya karena salah ketik username dan atau password.
Namo Buddhaya,
Bagaimana cara mendaftar ke website ini. Karena setiap kali saya coba untuk mendaftar selalu error berikut “Silahkan mengisi alamat email yang biasa anda gunakan” setiap klik button ‘Klik disini’
Metta cittena,
Ayni
Namo Buddhaya Ayni,
Hal itu disebabkan karena dalam sistim kami ternyata sudah ada aplikasi untuk menjadi member dengan nama Ayni Hadi Santoso dengan alamat email yang sama dengan Ayni punya. Mungkin seseorang telah mendaftarkannya. Aplikasi pendaftaran itu sedang menunggu untuk Ayni konfirmasi dengan jalan mengklik link konfirmasi dalam email yang sudah dikirim ke alamat email Ayni.
Silahkan periksa inbox dan spam folder di mailbox Ayni. Jika tidak ada, maka info/email saya lagi. Saya harus menghapus dulu pendaftaran tersebut agar Ayni bisa mendaftar ulang. Terima kasih
salam metta,
Ya, saya dulu memang pernah mendaftar, karena lama tidak mendapat reply email yang harus saya konfirmasi. Pendaftaran yang kemarin saya anggap gagal dan saya coba ulang lagi. Mohon bantuannya untuk dihapus saja. Saya akan coba untuk register ulang. Terima kasih
Metta cittena,
Ayni
Dear Ayni,
Saya sudah hapus, Silahkan mendaftar ulang. Setelah itu check juga spam folder yang ada di mailbox Ayni.
Ayni juga bisa mengikuti tip sederhana yang saya berikan agar email ceramahdhamma.com tidak masuk ke spam folder.
Tip tersebut ada di artikel “Mana email saya?”.
Thanks
salam metta,
Namo Buddhaya pak Untung,
Saya sdh berhasil masuk menjadi member. Terima kasih.
Salam Metta,
Tony Pradita W.
Namo Buddhaya,
Dear pak Untung, terima kasih atas upload-nya yg satu ini, sangat dalam penuh makna, namun menyegarkan. “Pain yes, suffering no”. Salam hormat dan sembah sujud kepada Bhante Pannavaro. Semoga pak Untung bebas dari penderitaan.
Sukhi hotu _/\_
Namo Buddhaya,
Saya mencoba bbrp kali mendaftar untuk menjadi member, tetapi selalu gagal. Mengapa bs begitu ya?
Terima kasih.
Salam Mettacitena,
Tony
Dear Tony,
Bisa diinfokan kepada saya, Bagaimana Tony tahu bahwa daftar tersebut gagal ?Apakah kegagalan terjadi saat klik tombol ‘klik disini’? notification apa yang muncul di browser saat gagal mendaftar?
Thanks
salam metta.
Om Namo Buddha ya..
Halo sy Yoga,seorang Hindu yg mencintai Buddha, mohon ijin usul kepada redaksi pegasuh.Kalau bisa kata2 “Kami benci spam sebesar Anda membencinya” dihapus sj atau diganti dengan kata yg lain.Karena saya lihat dalam ajaran Buddha tidak ada kata membenci,yang ada hanya kasih, semuanya dijadikan refleksi untuk kemajuan diri.
Mohon maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan.
Sent with love,
Sembah sujud hamba di Kaki Sang Buddha.
Yoga
Namo Buddhaya Yoga,
Hahaha, terima kasih. Saya juga sempat berpikir tentang itu, cuma saya masih mengikuti kata-kata umum yang biasa ditulis orang dalam ’subscriber’ form. Yoga ada usul ? bagaimana mengganti kalimatnya tanpa mengurangi maksud dan tujuannya.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan calon member bahwa moderator juga amat sangat tidak menginginkan terjadinya spam. Atau saya ganti dengan kalimat itu dulu yah, sambil menunggu ide yang lebih baik dari Yoga. Kalau dihilangkan nanti menyimpang dari pakem kebiasaan dunia internet.
salam penuh cinta kasih,
untung winarso