Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » Cornelis Wowor MA

Pandangan Agama Buddha Terhadap Perubahan Jenis Kelamin

Submitted by Untung on October 30, 2012 – 12:20 pm3 Comments

Pandangan Agama Buddha Terhadap perubahan jenis kelaminPandangan Agama Buddha Terhadap Perubahan Jenis Kelamin.  Oleh: Bpk. Cornelis Wowor MA.

Bagaimana pandangan agama Buddha terhadap perubahan jenis kelamin atau Transgender yang akhir akhir ini cukup banyak dibicarakan khalayak. Sesungguhnya Agama Buddha tidak banyak membicarakan masalah gender dan sexual apalagi perubahan jenis kelamin.
Dalam sebuah cerita Dhammapada Atthakata, ada peristiwa yang menyangkut perubahan Jenis kelamin. Seorang Pria berubah total menjadi seorang wanita 100 % setelah pikirannya melenceng saat melihat seorang Bhikkhu yang sangat tampan, dan sudah mencapai Arahat. Padahal pria tersebut sudah beristri dan mempunyai anak. Bagaimana ceritanya?

Cerita tersebut muncul dalam ceramah bapak Cornelis Wowor MA di Vihara Pluit Dharmasukha tentang masalah perubahan jenis kelamin atau Transgender.

Saat sekarang seseorang bisa saja mengubah jenis kelaminnya. Umumnya adalah dari seorang pria menjadi seorang wanita. Secara penampilan dan hukum memang bisa saja seorang pria berubah menjadi seorang wanita, tetapi apakah wanita tersebut dapat menjalankan fungsi biologis seorang wanita asli yaitu kemampuan untuk bisa hamil dan melahirkan?

Kenapa seseorang dapat terlahir dengan keadaan sexual yang tidak normal seperti itu? Bagaimana kita menyikapi orang seperti itu? Membencinya atau menyingkirkannya dengan rasa jijik seperti seolah-olah memiliki penyakit menular?

Agama Buddha tidak memandang seseorang dari orientasi sexualnya. Agama Buddha hanya melihat seseorang dari tingkah laku serta perbuatannya. Karena Agama Buddha hanya melihat perbuatan lah yang terpenting, baik perbuatan lewat pikiran, ucapan maupun tindakan badan, bukan penampilan fisik apalagi orientasi sexualnya.

Silakan anda mendengarkan uraian bapak Cornelis Wowor MA tentang kasus perubahan jenis kelamin ini dengan mengklik tombol play dibawah ini.

Ceramah Dhamma ‘Pandangan Agama Buddha Terhadap Perubahan Jenis Kelamin’ Cornelis Wowor MA

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah ‘Pandangan Agama Buddha Terhadap Perubahan Jenis Kelamin’ Cornelis Wowor MA 8.79 MB

Download (Selain pengguna IPad,Iphone) Ceramah Dhamma ‘Pandangan Agama Buddha Terhadap Perubahan Jenis Kelamin’ Cornelis Wowor MA 8.79 MB

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda. Semoga anda semua berbahagia. Sadhu….

3 Comments »

Kami Mengharapkan Komentar Anda, Silakan Tulis Komentar Anda !

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image