Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » dr. Ratna Surya Widya

Manusia Sampah Dalam Vasala Sutta

Submitted by Untung on February 24, 2015 – 4:53 pm6 Comments

Manusia Sampah Dalam Vasala Sutta Ceramah Dhamma Dr. Ratna Surya Widya. Vihara Pluit Dharmasukha, November 2014

Apa yang dimaksud dengan manusia sampah sebenarnya? Siapa saja yang bisa kita sebut sebagai manusia sampah dan karena apa seseorang dapat disebut sebagai manusia sampah, manusia yang tercela? Berdasarkan Vasala Sutta, Buddha pernah menjelaskan kepada seorang Brahmana yang bernama Aggikabharadvaja tentang apa saja yang dapat membuat seseorang menjadi manusia sampah. Vasala Sutta juga dikenal sebagai Aggika-Bharadvaja Sutta.

Dalam ceramah dhamma di Vihara Pluit Dharma Sukha, Dr Ratna Surya Widya membawakan khotbah dengan tema manusia sampah ini. Tentunya kita diharapkan dapat menjadikan penjelasan tentang manusia sampah ini sebagai tambahan petunjuk bagaimana sebaiknya kita bertingkah laku.

Dalam sesi tanya jawab ada umat yang menanyakan mengenai jadwal praktek Dr. Ratna Surya Widya. Sebagai informasi tambahan, Dr. Ratna Surya Widya merupakan seorang dokter spesialis kedokteran jiwa, atau umum mengenalnya sebagai psikiater.

Hal-hal yang dapat membuat seseorang dikatakan sebagai manusia sampah oleh Sang Buddha dalam Vasala Sutta antara lain:

  1. Siapa pun yang marah, yang memiliki niat buruk, yang berpikiran jahat dan iri hati; yang berpandangan salah, yang penuh tipu muslihat, dialah yang disebut manusia sampah.
  2. Siapa pun yang menghancurkan kehidupan, baik burung atau binatang, serangga atau ikan, yang tidak memiliki kasih sayang terhadap kehidupan, dialah yang disebut manusia sampah
  3. Siapa pun yang merusak atau agresif (suka menyerang) di kota dan di desa dan dikenal sebagai perusak atau penjahat yang kejam, dialah yang disebut manusia sampah
  4. Siapapun yang mencuri apa yang dianggap milik orang lain, baik yang ada di desa atau di hutan, dialah yang disebut manusia sampah
  5. Siapapun yang setelah berhutang lalu menyangkal ketika ditagih, dan malah menjawab ketus: ‘Aku tidak berhutang padamu!’, dialah yang disebut manusia sampah
  6. Siapa pun yang berkeinginan mencuri walaupun benda tidak berharga, lalu mengambil barang itu setelah membunuh orang di jalan, dialah yang disebut manusia sampah
  7. Siapapun yang memberikan sumpah palsu untuk kepentingannya sendiri, untuk kepentingan orang lain, atau untuk mendapat keuntungan, dialah yang disebut manusia sampah
  8. Siapapun yang mempunyai hubungan gelap dengan istri famili atau temannya, baik dengan paksaan atau karena suka sama suka, dialah yang disebut manusia sampah
  9. Siapapun yang tidak menyokong ayah atau ibunya, yang sudah tua dan lemah, padahal dia hidup dalam keadaan berkecukupan, dialah yang disebut manusia sampah
  10. Siapa pun yang menyerang atau mencaci-maki ayah, ibu, saudara kandung, atau ibu mertua, dialah yang disebut manusia sampah
  11. Siapapun yang dimintai nasihat apa yang baik tetapi malahan mengajarkan apa yang menyesatkan atau berbicara  dengan sengaja tidak jelas, dialah yang disebut manusia sampah
  12. Siapapun yang munafik, yang setelah melakukan pelanggaran secara sembunyi sembunyi berharap dapat menyembunyikannya dari orang-orang lain, dialah yang disebut manusia sampah
  13. Siapapun yang setelah berkunjung ke rumah orang lain dan menerima keramah-tamahan di sana, Namun tidak membalasnya dengan sikap serupa saat dikunjungi, dialah yang disebut manusia sampah
  14. Siapapun yang menipu pertapa, bhikkhu atau guru spiritual lain, dialah yang disebut manusia sampah
  15. Siapapun yang mencaci-maki dan tidak melayani pertapa atau bhikkhu yang datang untuk makan, dialah yang disebut manusia sampah
  16. Siapapun, yang karena terperangkap di dalam kebodohan, memberikan ramalan yang tidak benar demi keuntungan yang tak berharga, dialah yang disebut manusia sampah
  17. Siapapun yang meninggikan dirinya sendiri dan merendahkan orang lain, pongah dalam kesombongannya, dialah yang disebut manusia sampah
  18. Siapapun yang suka memicu pertengkaran, yang kikir, memiliki keinginan-keinginan jahat, iri hati, tidak tahu malu dan tidak menyesal kalau melakukan kejahatan,  dialah yang disebut manusia sampah
  19. Siapa pun yang menghina Sang Buddha atau siswa-siswanya, baik yang telah meninggalkan keduniawian maupun perumah-tangga biasa, dialah yang disebut manusia sampah
  20. Siapa pun yang berpura-pura Arahat padahal sebenarnya bukan, dia benar-benar penipu hina terbesar di dunia ini, dialah yang disebut manusia sampah paling rendah dari semuanya.
  21. Bukan karena kelahiran orang menjadi sampah. Bukan karena kelahiran pula orang menjadi brahmana (mulia). Oleh karena perbuatanlah orang menjadi sampah. Oleh karena perbuatan pula orang menjadi brahmana.

Silakan anda mendengarkan secara langsung ceramah Dhamma dari dr. Ratna Surya Widya serta tanya jawabnya dari umat yang hadir. Anda dapat mendengarkan secara ‘streaming’ dengan menekan tombol segitiga dari player dibawah ini atau silakan mengunduhnya dengan menggunakan username dan password yang sudah kami berikan kepada semua anggota ceramahdhamma.com.

Ceramah Dhamma dr. Ratna Surya Widya ‘Manusia Sampah Dalam Vasala Sutta’

Pengguna iOS silakan streaming Ceramah Dhamma Manusia Sampah Dalam Vasala Sutta, dr. Ratna Surya Widya 8,53 MB

Download Ceramah Dhamma Manusia Sampah Dalam Vasala Sutta, dr. Ratna Surya Widya 8,53 MB

Selamat mendengarkan, Semoga anda bertambah bijaksana. Semoga kita semua berbahagia. Sadhu.. Sadhu.. Sadhu..

6 Comments »

Kami Mengharapkan Komentar Anda, Silakan Tulis Komentar Anda !

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image