Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » dr. Krishnanda W. Mukti

Kamma Niyama dan Etos Kerja

Submitted by Untung on November 25, 2010 – 7:27 amOne Comment

Kamma Niyama dan Etos KerjaKamma Niyama dan Etos Kerja kedengarannya enggak nyambung. Sebenarnya tidak begitu juga. Dr. Krishnanda W Mukti dalam ceramah Dhamma nya mengulas Kamma sebagai perbuatan atau pekerjaan. Pekerjaan berhubungan dengan etos kerja.

Kamma Niyama atau hukum sebab akibat merupakan hukum yang sangat populer dalam agama Buddha. Namun banyak yang salah menganggap bahwa semua kejadian di dunia ini hanya melulu karena hukum Kamma. Anggapan salah ini juga banyak terjadi dikalangan umat Buddha itu sendiri.

Segala sesuatu yang berupa akibat pasti ada sebabnya. Itu benar sekali. Tetapi sebab akibat tidak semata-mata hukum kamma/hukum Karma. Apakah kalau anda melempar sebuah batu ke udara lalu batu tersebut jatuh ke tanah maka anda mengatakan yah itu karma batu seperti itu kalau dilempar. Ya bukan begitu seharusnya.

Lalu apakah hukum Kamma dapat menjelaskan kejadian meletusnya gunung Merapi atau tsunami maupun gempa bumi. Sesungguhnya hukum Kamma bukanlah satu-satunya hukum alam dalam Buddhism. Ada hukum-hukum lainnya yang bekerja saling berkaitan dengan hukum Kamma. Itulah yang bisa menjelaskan mengapa dua orang yang berbeda melakukan pekerjaan yang sama bisa menimbulkan akibat yang tidak sama. Selain jalannya hukum Kamma kompleks namun juga karena hukum kamma berkaitan dengan hukum hukum lainnya.

Dalam Buddhism dikenal ada 5 macam hukum alam yang menyangkut proses  bentuk maupun mental yaitu :

  1. Utu Niyama
    Hukum alam yang mengatur mengenai energi dan materi inorganik. Hukum ini mengatur mengenai pergantian musim, hukum energi dan perubahan bentu energi juga tercakup didalamnya. Hukum ini juga mencakup empat proses alam semesta mulai dari pembentukan, kelanjutan pertumbuhan, kehancuran dan kekosongan alam semesta
  2. Bija Niyama
    Hukum yang mengatur materi organik diantaranya adalah kehidupan tumbuh-tumbuhan. Seperti padi tumbuh dari benih tertentu. Bija Niyama menentukan juga pertumbuhan mulai dari benih, berkembang dan berbuah.  Teori tentang sel dan gen juga tercakup dalam hukum Bija Niyama.
  3. Kamma Niyama
    Hukum yang mengatur sebab dan akibat. Perbuatan tertentu menghasilkan akibat tertentu. Perbuatan baik menghasilkan akibat baik. Perbuatan tidak baik dan merugikan akan menghasilkan penderitaan.
  4. Dhamma Niyama
    Dhamma sebenarnya mencakup keseluruhan proses sehingga untuk proses  yang tidak termasuk dalam Niyama lainnya masuk kedalam Dhamma Niyama. Hukum ini contohnya mengatur gejala alam yang muncul saat seorang Bodhisatva lahir. Dhamma Niyama juga mencakup hukum gravitasi.
  5. Citta Niyama
    Hukum yang mengatur pikiran maupun bentuk mental. Hukum ini menentukan proses kesadaran. Maka telepati, indra keenam, membaca pikiran dan hal lain yang sejenis  termasuk dalam Citta Niyama.

2500 tahun yang lampau, jauh sebelum peradaban ilmu pengetahuan tercapai Buddha Gautama sudah dapat menjelaskan seluruh kejadian dalam alam semesta ini.

Kamma Niyama sebagai hukum perbuatan jika dikaitkan dengan pekerjaan maka menurut Dr. Krishnanda W. Mukti akan melahirkan etos kerja yang harus dimiliki oleh setiap Buddhis.

Etos kerja Buddhism harus memenuhi unsur kepedulian dan tanggung jawab. Menurut Dr. Krishnanda W. Mukti ada 3 fungsi bekerja bagi seorang Buddhis yaitu:

  1. Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
  2. Sarana untuk membuang keakuan
  3. Untuk melatih diri dan menyempurnakan diri

Simak selengkapnya apa yang diuraikan oleh Dr. Krishnanda W. Mukti dalam ceramahnya kali ini. Silakan anda mengklik tombol play dibawah ini untuk dapat mendengarkan secara online. Bagi member ceramahdhamma.com silakan mendownload file Mp3 nya .

Ceramah Dhamma ‘Kamma Niyama dan Etos Kerja’ dr. Krishnanda w. Mukti

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah ‘Kamma Niyama dan Etos Kerja’ dr. Krishnanda w. Mukti 10.4 MB

Download (Selain pengguna IPad,Iphone) Ceramah Dhamma ‘Kamma Niyama dan Etos Kerja ‘ dr. Krishnanda w. Mukti 10.4 MB

Selamat mendengarkan. Semoga anda berbahagia. Salam sejahtera dalam Dhamma.

One Comment »

  • herry says:

    Dh,

    anumodanna pak Untung, terima kasih banyak atas hadirnya web ini sehingga banyak membantu saya dalam mendengar ceramah2 Dhamma.

    terus diperbanyak pak content ceramahnya dan tetap semangat pak.

    Jika memungkinkan di upload ceramah Bhante Girirrakhito Mahatera. saya sudah mencari-cari kemana-mana tapi masih belum menemukan rekamannya. Barangkali ada dari teman-teman seDharma yg memilikinya untuk dapat disharing bersama-sama.

    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, Sadhu3x.

    Hormat saya,

    Herry

Kami Mengharapkan Komentar Anda, Silakan Tulis Komentar Anda !

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image