Dhamma Sebagai Pelindung
September 22, 2016 – 10:06 am | One Comment

Ceramah Dhamma Romo Cornelis Wowor MA. Vihara Pluit Dharmasukha September 2016
Kita sering mencari pelindung dalam hidup ini. Sebagai Buddhis kita sering membacakan paritta Tisarana atau paritta tiga perlindungan. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai pelindung …

Baca artikel pengantar dan Dengarkan Ceramah Selengkapnya »
Download Paritta

Silahkan mendengarkan dan mendownload Paritta-paritta Suci

dr. Krishnanda W. Mukti

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. dr. Krishnanda W. Mukti

Rudy Arijanto

Kumpulan Ceramah dari Bapak Rudy Arijanto

Suhu Xian Xing

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bhiksuni Xian Xing

Tan Chao Ming

Kumpulan Ceramah Dhamma dari Bp. Tan Chao Ming

Home » Bhikkhuni Santini

Dhamma Untuk Perumah Tangga

Submitted by Untung on April 30, 2015 – 12:52 pm5 Comments

Dhamma Untuk Perumah Tangga

Ceramah Dhamma Bhikkhuni Santini ( Ayya Santini ) Vihara Pluit Dharma Sukha April 2015

Sebenarnya tidak ada istilah khusus Dhamma untuk perumah tangga. Buddha Dhamma sebenarnya untuk siapa saja. Cuma dalam ceramah Dhamma ini yang dimaksud Dhamma untuk perumah tangga oleh Ayya Santini adalah Dhamma yang menyentuh kehidupan sehari-hari untuk umat perumah tangga. Bukan teori Dhamma yang berat berat, seperti membahas sutta barangkali maksudnya.

Kita juga tidak bisa mengatakan bahwa meditasi bukanlah untuk perumah tangga. Bagaimanapun juga Buddha Dhamma tanpa meditasi bukanlah Buddha Dhamma. Jadi sekali lagi pengertian Dhamma untuk perumah tangga tidak lah bisa diartikan sempit sebagai Dhamma tanpa meditasi. Sampai saat ini secara pribadi saya sangat merasa miris jika seorang umat Buddha perumah tangga melihat meditasi sebagai sesuatu ajaran hanya untuk anggota Sangha. Menyedihkan.

Ayya Santini membuka ceramahnya dengan mengatakan bahwa kita ke vihara bukanlah untuk tujuan mencari penghiburan. Kita ke Vihara untuk bisa lebih dekat dengan Dhamma. Kita memeriksa apakah kebijaksanaan kita makin bertambah atau malah kebodohan kita bertambah. Apakah sifat kita semakin jelek atau semakin baik setelah ke vihara.

Pada saat seseorang berbuat jahat kepada orang lain sebenarnya pada saat itu justru dia telah berbuat jahat kepada dirinya sendiri. Pada saat itu secara tidak sadar dia sudah tidak menyayangi dirinya sendiri. Bagaimana tidak? karena dengan berbuat jahat dia telah menyiapkan sebuah keburukan yang akan menimpa dirinya kelak.

Seseorang yang menyayangi dirinya adalah seseorang yang mempersiapkan dirinya untuk menerima hal hal yang baik dengan jalan melakukan kebaikan pada saat ini. Sering melakukan kebaikan adalah cara untuk menyayangi diri sendiri.

Mengapa seseorang masih sering berbuat jahat? karena dirinya masih sering memberi makan kepada kotoran batin yang muncul. Seperti yang diceritakan oleh Ayya Santini bahwa dalam diri kita ada serigala hitam dan serigala putih. Serigala mana yang menang adalah serigala yang kita beri makan setiap hari. Jadi jangan mengabaikan perbuatan jahat yang dilakukan walaupun kecil karena akan bisa menjadi kebiasaan yang suatu saat tidak kita rasakan lagi keburukannya karena sudah terbiasa dilakukan.

Dengan berbuat jahat kita memberi makan serigala hitam, denganĀ  melakukan kebaikan kita memelihara serigala putih. Tetapi manapun yang diberi makan serigala tetaplah serigala. Artinya kita akan tetap dilahirkan berulang ulang dalam alam kehidupan yang buruk dan alam kehidupan yang baik. Jadi itulah sebabnya Buddha Dhamma mengajarkan kita untuk janganlah berbuat jahat, tambahlah kebaikan. Namun tidak cukup hanya sampai disitu karena kita masih memberi makan serigala. Yang lebih penting kita harus sucikan hati pikiran kita, itulah ajaran para Buddha. Silakan anda merenungkan hal ini.

Ayya Santini juga memperingatkan kita bahwa pada saat melakukan kebaikan lakukanlah dengan kebijaksanaan. Sadarkah anda bahwa pada saat kita merasa melakukan kebaikan sebenarnya yang kita lakukan adalah malah keburukan? Pernahkan anda menolong orang namun dengan dasar hati yang tidak suka atau malah ada perasaan benci?

Banyak hal hal lain yang di utarakan oleh Ayya Santini dalam ceramah beliau yang hampir 2 jam lamanya di vihara Pluit Dharmasukha yang dapat membuka wawasan kebijaksanaan kita.

Untuk jelasnya silakan anda mendengarkan secara langsung lewat streaming online ceramah Ayya Santini mengenai Dhamma untuk perumah tangga dengan meng-klik tombol player dibawah ini. Atau silakan mengunduhnya terlebih dahulu.

Ceramah Dhamma Bhikkhuni Santini (Ayya Santini) ‘Dhamma Untuk Perumah Tangga’

Untuk Para Pengguna IPad,Iphone (iOS) Streaming Ceramah Dhamma “Dhamma Untuk Perumah Tangga”, Bhikkhuni Santini 17.6 MB

Download (Selain pengguna IPad,Iphone) Ceramah Dhamma “Dhamma Untuk Perumah Tangga”, Bhikkhuni Santini 17.6 MB

Semoga ceramah Dhamma ini bermanfaat untuk anda. Semoga anda berbahagia. Semoga semua makhluk menemukan jalan kedamaian dan pada akhirnya dapat mencapi cita cita luhur mereka. Sadhu…Sadhu…Sadhu…

5 Comments »

Leave a comment to Yulius

Silahkan Isi Komentar anda dibawah, atau trackback dari site anda. Tulislah Komentar Anda dengan Sopan dan tetap dalam topik Buddha Dhamma/Ceramah Dhamma.

Silahkan tulis Komentar anda dalam kotak di atas

Web ini memungkinkan Anda Menggunakan Gravatar. Untuk mendapatkan Gravatar anda, Silakan daftar di Gravatar. Komentar akan di-moderasi sebelum ditampilkan. Terima Kasih

*
Mohon tuliskan kata yang berwarna ke dalam kotak kosong di bawah ini sebelum klik 'Kirim Komentar'. Terima kasih.
Anti-spam image